Sejarah Islam di India: Jejak Peradaban Islam di India
Kepoen.com-Sejarah Islam di India: Jejak
Peradaban Islam di India -India sering
disebut dengan nama Hindustan, sebab daerah di Asia selatan yang
secara mayoritas beragama Hindu. Sedangkan kawasan yang beragama Islam disebut
Pakistan. Di India Islam terbilang agama minoritas.
Di India para pemeluk Islam mencapai kurang
lebih serratus limapuluh satu juta
jiwa. Meskipun secara jumlah penganut ajaran Islam cukup kecil di negara
tersebut, sejarah telah membuktikan bahwa peradaban Islam di India telah memberi
kontribusi yang begitu besar bagi negara yang berada di Asia Selatan itu.
Masuknya ajaran Islam ke India
bisa diklarifikasikan dalam tiga gelombang, yakni dibawa orang Arab pada 7 M,
orang Turki pada 12 M, dan abad ke 16 M oleh orang Afganistan.
Menurut catatan
sejarah, Islam masuk ke India pada masa kepemerintahan Khalifah umar bin
Khattab. Khalifah mengirimkan pasukan ke Persia, ia berjuang 16 tahun akhirnya
menguasai Persia lalu diperluas lagi ke Khurasan dan diteruskan ke India.
Ketika
kepemimpinan beralih ke tangan Khalifah Usman bin Affan, penyebaran Islam ke
India tetap dilakukan dengan mengirim Hakim bin Jabbalah untuk mengenal negri
India yang luas. Lalu dilanjutkan lagi oleh Khalifah Ali bin Abi Talib dengan
mengutus Harist Murrah al-Abdi.
Setelah
berakhirnya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, lalu dilanjutkan oleh Daulah Bani
Umayyah. Sejak itu Islam di India semakin pesat dan pedagang-pedagang India,
yang biasa disebut Gujarat yang membawa agama Islam ke negara-negara Asia
Tenggara seperti Indonesia, Singapura dan sebagainya.
Setelah
kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, muncullah beberapa dinasti-dinasti yang
membawa Islam masuk ke India, lebih tepatnya menyebarkannya lebih luas dengan
cara Dinasti-dinasti tersebut. penaklukan India ini dilakukan oleh Dinasti
Ghazni, tokoh yang terkenal dari dinasti ini adalah Sultan Mahmud.
Sultan Mahmud bertugas menyebarkan Islam di
India, dengan menyebarkan dan mengajarkan kalimat Tauhid dan
menghilangkan pengaruh ajaran-ajaran syirik. Banyak
raja-raja memeluk islam dengan
cara menghancurkan candi-candi Hindu di Nagarkot, Somnath & tempat-tempat
lain.
Dapat dikatakan,
pada masa itulah untuk pertama kalinya Islam mampu menguasi anak benua india.
Dinasti Gazni telah berjasa menyebarkan Islam ke India termasuk dalam perkembangan
peradaban dan kebudayaan diwilayah taklukan tersebut.
Pada masa periode
Ghuri, Muhammad Ghuri menguasai Ghazni. Setelah menaklukan
dan memperkuat dirinya di
Ghazni, Muhammad Ghuri berhijrah ke India.
Selanjutnya
membahas tentang kesultanan di Delhi. Delhi terletak di pinggir sungai Jamna.
Delhi adalah ibu kota kerajaan-kerajaan Islam di India sejak tahun 1211M sampai
kerajaan Mughol runtuh oleh Inggris tahun 1858. Sebagai ibukota
kerajaan-kerajaan Islam di Anak benua India, Delhi menjadi pusat kebudayaan dan
peradaban Islam.
Kesultanan muslim
mengacu pada penguasa muslim yang memerintah Delhi. Turki Ghoznawiyah pertama
kali membawa militer muslim ke india utara dan menumbangkan dinasti setempat.
Kepentingan ghoznawiyah di india utara lebih bersifat finansial. Dalam
perekrutan tentara India, peralihan keyakinan menjadi agama Islam bukanlah
syarat utama. Pasukan tentara sangatlah penting bagi dinasti Ghasnawiyah.
Setelah kejadian
seperti itu Gurriyah menguasai India Utara. Sejak itu kesultanan Delhi jatuh ke
salah satu jendral Ghurriyah. Dibawah kepemimpinannya dinasti ini sering
disebut dinasti budak atau dinasti mamluk India, karena rajanya merupakan budak
yang dibebaskan majikannya. Keruntuhan kesultanan Delhi mulai terlihat setelah
kejatuhan dinasti mamluk. Semenjak itu, sultan semakin rapuh dan tidak stabil
karena banyaknya revolusi dan agresi internal.
Setelah Dinasti
mamluk kalah,
kesultanan Delhi dipegang oleh Dinasti Khiliji dengan mengangkat penobatan
Jalaludin sebagai sultan Khiliji oleh para bangsawan sekitar tahun
1290. Ia dibunuh dengan injakan gajah dimuka umum.
Sebab pada masa pemerintahannya, ia tidak pernah
bertindak tegas & keras sama sekali terhadap rakyat. Ketika jalaludin
meninggal, dinasti tersebut dilanjutkan oleh Alaudin. dan pada masa itu ia
mengguasai hampir seluruh wilayah India, oleh karena itu ia dijuluki sang
penakluk Asia. Dinasti tersebut mencapai masa keemasannya dan
bertahan selama 30 tahun. kemudian digantikan oleh Malik Kafur.
Pada masa
pemerintahannya sangat buas, ganas dan bejat. Ia merampas, membunuh, memperkosa
rakyatnya. Kemudian ia dibunuh, dan setelah rakyat terlepas dari Sultan yang
ganas itu, maka kesultanan Delhi dipersembahkan oleh pembesar-pembesar dan
tentara kepada Ghazi Malik dari Bani Tughluq.
Pada 1320 M,
didirikan Dinasti Tughluq oleh Ghazi Malik. Dari bangsa Turki mampu mengalahkan
Dinasti Khalji. Setelah Timur tinggalkan India, Mahmud Shah naik takhta namun
ia tidak cukup lama dalam memimpin. Setelah Mahmud wafat, wakil
Timur penguasa Multan Khizir Khan mengalahkan Sultan terakhir pada Dinasti ini.
Dengan masuknya
Islam di India, tak luptnya meninggalkan jejak-jejak Islam yang terukir sampai
saat ini. Beberapa peninggalan Islam di India yaitu Taj Mahal. Taj Mahal merupakan
salah satu arsitektur muslim, dinangun oleh Syekh Jehan sebagai lambang cinta
abadi untuk Istri tercintanya.
Humayun Tomb,
merupakan bangunan yang menjadi bukti Cinta Hamidah banu kepada Suaminya.
Kemudian terdapat Masjid Jahan Numa, yang dikenal dengan Masjid Jama’,
merupakan Masjid terbesar di India. Masjid ini terletak di kota tua Delhi,
dibangun oleh Syekh Jehan. Kemudian sultan Syakh Jehan juga membangun Shalimar
Garden, salah satu situs warisan dunia versi UNESCO yang terletak di lahore,
Pakistan. Taman ini juga disajikan untuk mengabadikan sebuah bukti Cinta sang
Sultan kepada Istrinya Nuh Jehan.