Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani: Sufi dan Tarekat yang Bergerak di Eropa

 Kepoen.com-Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani: Sufi dan Tarekat yang Bergerak di Eropa-Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani adalah salah satu aliran tarekat sufi yang berasal dari Tarekat Naqsyabandiyah. Tarekat Naqsyabandiyah sendiri merupakan salah satu dari beberapa tarekat sufi yang populer dalam tradisi Islam. Tarekat ini dinamai dari nama pendirinya, Syekh Bahaeddin Naqsyabandi, seorang sufi besar dari abad ke-14.

Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani didirikan oleh Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani, seorang tokoh sufi yang sangat dihormati di dunia Islam. Ia merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui garis keturunan Ali bin Abi Thalib. Nama Al-Haqqani diambil dari nama desa tempat kelahiran Syekh Nazim di Larnaca, Siprus.



Tarekat ini menekankan pentingnya mengikuti ajaran Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW secara ketat, serta menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan cinta kepada Allah. Tujuan utama dari tarekat ini adalah mencapai kesadaran spiritual yang tinggi, mendekatkan diri kepada Allah, dan mencapai kesatuan dengan Sang Pencipta.

Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani menggunakan metode zikir atau dzikir sebagai alat untuk mencapai kesadaran spiritual. Zikir adalah suatu bentuk meditasi atau pengingatan atas nama Allah. Melalui zikir, para pengikut tarekat ini diharapkan dapat membersihkan hati dari nafsu-nafsu duniawi dan mencapai kehadiran Allah yang lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Para pengikut Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani diwajibkan untuk memiliki seorang guru spiritual (Syekh) yang akan membimbing mereka dalam perjalanan spiritual. Syekh memiliki peran penting dalam memberikan petunjuk, nasihat, dan pengajaran tentang jalur spiritual yang harus diikuti oleh murid-muridnya.

Tarekat ini memiliki jaringan pengikut yang luas di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Syekh Nazim Adil al-Haqqani juga telah melakukan perjalanan ke banyak negara untuk memberikan ceramah, membimbing pengikutnya, dan menyebarkan ajaran-ajaran tarekat ini.

Penting untuk diingat bahwa setiap aliran tarekat sufi memiliki karakteristik dan praktek spiritual yang berbeda. Sebagai suatu bentuk perjalanan spiritual, tarekat ini menekankan pada pengalaman pribadi dan transformasi jiwa. Seiring waktu, banyak pengikut Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani yang merasa mendapatkan manfaat spiritual dan pencerahan dari pengikutnya. Namun, sikap toleransi dan penghormatan terhadap berbagai aliran tarekat dan pandangan agama lain tetaplah penting dalam mencapai kesatuan dan kerukunan antarumat beragama.

Dalam perjalanan spiritual mereka, pengikut Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani fokus pada praktik-praktik sufi yang mencakup meditasi, dzikir, tafakkur (kontemplasi), dan renungan atas ayat-ayat Al-Quran. Mereka percaya bahwa melalui disiplin spiritual dan pengabdian yang tulus kepada Allah, mereka akan mencapai kedekatan dengan-Nya dan menemukan makna sejati kehidupan.

Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani juga menekankan pentingnya hubungan dengan gurunya (Syekh) dalam perjalanan spiritual mereka. Syekh dianggap sebagai pewaris spiritual yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih mendalam dalam jalan spiritual. Pengikut tarekat ini yakin bahwa dengan bimbingan Syekh, mereka dapat mencapai pencerahan dan transformasi spiritual yang lebih tinggi.

Selain itu, Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani juga mengajarkan pentingnya mengembangkan sifat-sifat kebajikan dan menjauhi perilaku negatif. Mereka meyakini bahwa dengan membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti keserakahan, kedengkian, dan kebencian, seseorang dapat mencapai tingkat spiritualitas yang lebih tinggi.

Para pengikut tarekat ini juga diberi panduan untuk meningkatkan cinta dan kasih sayang mereka kepada sesama makhluk Allah. Mereka diajarkan untuk memperluas cinta mereka kepada seluruh umat manusia tanpa memandang perbedaan agama, etnis, atau latar belakang sosial. Sikap saling menghormati dan kerukunan antarumat beragama adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani.

Tarekat ini memiliki pengaruh yang luas dan pengikut yang setia di seluruh dunia. Syekh Nazim Adil al-Haqqani, sebagai pemimpin tarekat ini, telah menginspirasi banyak orang untuk mengejar kehidupan spiritual yang lebih mendalam dan penuh kasih.

Meskipun Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani memiliki banyak pengikut dan dikenal karena mengajarkan toleransi dan cinta kasih, tetap ada pendapat yang berbeda mengenai tarekat ini dalam dunia Muslim. Beberapa kelompok mungkin memiliki sudut pandang berbeda terkait ajaran dan praktik tarekat ini. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kelompok dalam Islam memiliki kebebasan untuk mengembangkan praktik dan ajaran mereka sesuai dengan interpretasi dan tradisi mereka sendiri.

Dalam kesimpulannya, Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani adalah salah satu aliran tarekat sufi yang mengajarkan nilai-nilai toleransi, cinta kasih, dan kerukunan antarumat beragama. Praktik spiritual mereka melibatkan zikir, meditasi, dan pengabdian tulus kepada Allah. 

Dengan bimbingan dari Syekh mereka, para pengikut tarekat ini berusaha mencapai pencerahan dan transformasi spiritual. Semoga semangat saling menghormati dan mencintai sesama manusia terus tumbuh di antara umat manusia, dan kerukunan antarumat beragama dapat menjadi kenyataan di seluruh dunia.

 

-
-