Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Tarekat, Penyebaran dan Kemunculan Tarekat

 

Kepoen.com-Definisi Tarekat, Penyebaran dan Kemunculan Tarekat-Tarekat adalah sebuah kelompok keagamaan dalam Islam yang memiliki ciri khas dalam praktik keagamaannya. Tarekat juga dikenal sebagai suatu jalan spiritual yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah SWT. Tarekat memiliki banyak pengikut di seluruh dunia, dan telah ada sejak awal munculnya Islam.

Tarekat berasal dari kata "tariqah" yang berarti "jalan". Tarekat merupakan jalan spiritual yang ditempuh oleh seorang muslim untuk mencapai kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah SWT. Tarekat juga dikenal sebagai suatu jalan yang membantu seseorang untuk mencapai kesempurnaan dalam beribadah dan mencapai kedekatan dengan Allah SWT.

Tarekat muncul pada abad ke-9 Masehi, di mana para ulama Islam mulai membentuk kelompok-kelompok keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat ajaran Islam dan memperluas pengaruhnya. Kelompok-kelompok ini kemudian berkembang menjadi suatu gerakan keagamaan yang dikenal sebagai tarekat.



Tarekat memiliki banyak pengikut di seluruh dunia, dan memiliki banyak cabang yang berbeda-beda. Setiap cabang tarekat memiliki ciri khas dan praktik keagamaan yang berbeda-beda pula. Namun, semua cabang tarekat memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Tarekat juga memiliki banyak pengaruh dalam sejarah Islam. Tarekat telah membantu memperkuat ajaran Islam dan memperluas pengaruhnya di seluruh dunia. Tarekat juga telah membantu memperkuat persatuan umat Islam, dan membantu memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat.

Dalam perkembangannya, tarekat juga mengalami banyak perubahan. Beberapa tarekat mengalami perubahan dalam praktik keagamaannya, dan beberapa tarekat bahkan mengalami perpecahan. Namun, tarekat tetap menjadi suatu gerakan keagamaan yang penting dalam Islam, dan terus berkembang hingga saat ini.

Tarekat adalah suatu kelompok keagamaan dalam Islam yang memiliki ciri khas dalam praktik keagamaannya. Tarekat muncul pada abad ke-9 Masehi, di mana para ulama Islam mulai membentuk kelompok-kelompok keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat ajaran Islam dan memperluas pengaruhnya. Tarekat memiliki banyak pengikut di seluruh dunia, dan terus berkembang hingga saat ini.

 

Berikut adalah beberapa aliran-aliran tarekat yang terkenal:

1. Tarekat Naqsyabandiyyah

Tarekat ini didirikan oleh Baha-ud-Din Naqshband Bukhari pada abad ke-14. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di Asia Tengah dan Asia Selatan.

2. Tarekat Qadiriyyah

Tarekat ini didirikan oleh Abdul Qadir al-Jazairi pada abad ke-12. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di Afrika Utara dan Timur Tengah.

3. Tarekat Rifaiyyah

Tarekat ini didirikan oleh Ahmad al-Rifai pada abad ke-12. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di Mesir dan Timur Tengah.

4. Tarekat Shadhiliyyah

Tarekat ini didirikan oleh Abu-l Hasan ash-Shadhili pada abad ke-13. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di Afrika Utara dan Timur Tengah.

Dalam perkembangannya, tarekat juga mengalami banyak perubahan. Beberapa tarekat mengalami perubahan dalam praktik keagamaannya, dan beberapa tarekat bahkan mengalami perpecahan. Namun, tarekat tetap menjadi suatu gerakan keagamaan yang penting dalam Islam, dan terus berkembang hingga saat ini.

 

Sejarah Kemunculan Tarekat

Sejarah kemunculan tarekat dalam Islam dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Abad ke-6 dan 7 Hijriah:
    • Tarekat pertama kali muncul pada abad ke-6 dan 7 Hijriah
    • Pada masa ini, tasawuf atau mistisisme Islam menjadi penting dalam kehidupan umat Islam dan dijadikan sebagai falsafah hidup.

  2. Abad ke-9 Masehi:
    • Pada abad ke-9 Masehi, para ulama Islam mulai membentuk kelompok-kelompok keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat ajaran Islam dan memperluas pengaruhnya
    • Kelompok-kelompok ini kemudian berkembang menjadi suatu gerakan keagamaan yang dikenal sebagai tarekat.

  3. Abad ke-12:
    • Tarekat mengalami perkembangan pesat pada abad ke-12 (abad ke-6 H).
    •  Tarekat-tarekat tampak memegang peranan yang cukup besar dalam menjaga eksistensi dan ketahanan umat Islam setelah mereka dilabrak secara mengerikan oleh gelombang serbuan tentara Tartar pada 1258 M.

  4. Pengklasifikasian oleh para sufi:
    • Kemunculan tarekat diawali dengan pengklasifikasian antara syariat, tahriqat, haqiqat, dan makrifat oleh para sufi.
    • Dari sinilah terbentuk suatu tarekat, dalam pengertian "jalan menuju Tuhan di bawah bimbingan seorang guru".

  5. Perkembangan dan penyebaran:
    • Tarekat-tarekat mulai berkembang secara luas di berbagai belahan dunia
    • Beberapa tarekat terkenal yang muncul adalah Qadiriyah, Naqsabandiyah, Syattariyah, Rifaiyyah, Tijaniyah, dan Sammaniyah
    • Di Indonesia sendiri, terdapat asosiasi atau organisasi yang membawa tarekat yang terkenal dan diakui.

Dalam perkembangannya, tarekat mengalami perubahan dan penyesuaian dalam praktik keagamaannya. Namun, tarekat tetap menjadi suatu gerakan keagamaan yang penting dalam Islam dan terus berkembang hingga saat ini.

 

Membedakan Tarekat Dengan Aliran Lain Dalam Islam

Tarekat memiliki perbedaan dengan aliran lain dalam Islam. Berikut adalah beberapa perbedaan yang membedakan tarekat dengan aliran lain:

  1. Pendekatan Spiritual: Tarekat menekankan pendekatan spiritual dalam praktik keagamaannya. Tarekat berfokus pada pengembangan hubungan pribadi dengan Allah SWT melalui praktik zikir, meditasi, dan penekanan pada aspek batiniah. Aliran lain dalam Islam mungkin lebih fokus pada aspek hukum dan ritual.

  2. Guru dan Murid: Tarekat memiliki struktur yang kuat dalam hal hubungan guru dan murid. Setiap tarekat memiliki seorang guru atau syaikh yang menjadi pemimpin spiritual dan memberikan bimbingan kepada para pengikutnya. Hubungan ini sangat penting dalam tarekat, sedangkan aliran lain mungkin tidak memiliki struktur guru-murid yang sama.

  3. Praktik Zikir dan Meditasi: Tarekat sering kali melibatkan praktik zikir dan meditasi yang intensif. Pengikut tarekat melakukan zikir dengan mengulang-ulang nama Allah atau kalimat-kalimat tertentu untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Aliran lain mungkin tidak memberikan penekanan yang sama pada praktik zikir dan meditasi.

  4. Silsilah atau Nisbah: Tarekat memiliki silsilah atau nisbah yang menghubungkan para pengikutnya dengan Nabi Muhammad SAW. Para pengikut tarekat diharapkan mengetahui benar-benar hubungan guru-gurunya yang sambung menyambung antara satu sama lain sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan pentingnya warisan spiritual dan keturunan spiritual dalam tarekat.

  5. Praktik Khusus: Setiap tarekat memiliki praktik khusus yang membedakannya dari aliran lain. Praktik ini bisa berupa zikir tertentu, meditasi, puasa, atau amalan-amalan lain yang menjadi ciri khas tarekat tersebut. Aliran lain dalam Islam mungkin tidak memiliki praktik khusus yang sama.

Perbedaan-perbedaan ini menjadikan tarekat memiliki identitas dan karakteristik yang unik dalam Islam. Tarekat memberikan pendekatan spiritual yang mendalam dan menekankan hubungan pribadi dengan Allah SWT melalui praktik-praktik khusus yang dijalankan di bawah bimbingan seorang guru atau syaikh.

Prinsip-Prinsip yang Dipegang Oleh Tarekat Dalam Islam

Prinsip-prinsip yang dipegang oleh tarekat dalam Islam dapat bervariasi tergantung pada tarekat yang dimaksud. Namun, berikut adalah beberapa prinsip umum yang sering dipegang oleh tarekat:

  1. Ketaatan pada Syariat: Tarekat menekankan pentingnya ketaatan yang ketat pada hukum Islam (syariat) dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Prinsip ini menekankan pentingnya menjalankan ajaran agama secara benar dan mengikuti tuntunan Rasulullah dalam segala aspek kehidupan.

  2. Penghambaan yang Sempurna: Tarekat mengajarkan penghambaan yang sempurna kepada Allah SWT, baik secara lahir maupun batin. Prinsip ini mengarahkan pengikut tarekat untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah dan menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan kehadiran-Nya.

  3. Bimbingan Guru: Tarekat menekankan pentingnya hubungan antara guru (syaikh) dan murid dalam perjalanan spiritual. Prinsip ini menekankan perlunya bimbingan dan nasihat dari seorang guru yang berpengalaman dalam memahami dan mengamalkan ajaran tarekat.

  4. Pembersihan Hati: Tarekat menekankan pentingnya membersihkan hati dari berbagai kotoran dan penyimpangan. Prinsip ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan hati dan memperbaiki akhlak agar dapat menerima ilmu dan mengamalkannya dengan baik.

  5. Amal yang Benar: Tarekat mengutamakan amal yang benar dan menghindari amalan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Prinsip ini mengajarkan pentingnya melakukan amal yang benar dan menghindari amalan bid'ah atau penyimpangan dalam ibadah dan muamalah.

  6. Keselarasan dan Keseimbangan: Tarekat mengajarkan pentingnya menjaga keselarasan dan keseimbangan dalam kehidupan. Prinsip ini menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara ibadah dan kehidupan dunia, serta antara kebutuhan jasmani dan rohani.

  7. Warisan Spiritual: Tarekat menghargai warisan spiritual yang diteruskan dari generasi ke generasi. Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga dan menghormati silsilah atau nisbah yang menghubungkan pengikut tarekat dengan Nabi Muhammad SAW.

Prinsip-prinsip ini memberikan landasan bagi pengikut tarekat dalam menjalani perjalanan spiritual mereka. Namun, perlu dicatat bahwa prinsip-prinsip ini dapat bervariasi tergantung pada tarekat yang diikuti, dan setiap tarekat mungkin memiliki prinsip-prinsip tambahan yang khas bagi mereka.

 

-
-